Bunga Sakura

Bookmark and Share
Bunga Sakura

Bunga Sakura (Prunus) di Kebun Raya Cibodas (KRC), kaki Gunung Gede-Pangrango, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mempunyai keistimewaan khusus yakni, dapat berbunga dua kali dalam setahun.

"Di negara Jepang sendiri, dalam setahun hanya berbunga sekali, tapi di Kebun Raya Cibodas malah dua kali dalam setahun, jadi ini sangat khusus dan istimewa," kata Kepala KRC, Ir Holif Immamudin, didampingi Kasubag Jasa dan Informasi Pusat Koservasi Tumbuhan (PKT) Kebun Raya Bogor (KRB), Ir Sugiarti di Cibodas, Jumat. Holif Immamudin menjelaskan bahwa di negeri asalnya, bunga Sakura berbunga sekali, yakni pada bulan April.

"Sedangkan di Kebun Raya Cibodas, untuk melihat Sakura berbunga dapat dilakukan pada bulan Februari-Maret dan Agustus-September. Jadi, siapa saja yang ingin melihat bunga Sakura tidak perlu jauh-jauh lagi ke Jepang, cukup datang ke sini," katanya.

Namun, sejak tujuh tahun lalu bunga Sakura dikonservasi di KRC, juga ada keistimewaan lagi, karena pada bulan Januari 2004 ini, justru sudah berbunga sebelum sampai masuk Februari-Maret.

"Karena itu, bila ingin melihat keindahan bunga Sakura, saat ini juga bisa berkunjung ke Kebun Raya Cibodas," katanya.

Ia menjelaskan, sejak awal ditanam di KRC jumlah tumbuhan bunga Sakura yang langsung didatangkan dari Jepang berjumlah 32 pohon, dan kini setelah tujuh tahun dikonservasi, berkembang menjadi sebanyak 150 pohon.

Menjawab pertanyaan apakah perbanyakan bunga Sakura itu bisa dikembangkan di kawasan kebun raya yang lain, Holif Immamudin menjelaskan bahwa saat ini baru di KRC lah tumbuhan tersebut dapat bertahan.

"Meskipun bunga Sakura hidup di negara bermusim empat, tapi di KRC yang bermusim dua ternyata bisa tumbuh dan berkembang, mengapa demikian hal itu masih terus dilakukan penelitian," katanya.

KRC memiliki suhu rata-rata antara 18-22 derajat Celcius dan kelembaban 98 persen, pada ketinggian 1.200-1.400 meter di atas permukaan laut.

Mengenai proses budidaya, dijelaskan bahwa hal itu dilakukan dengan sistem stek, sedangkan awal mula mendapatkan tumbuhan diperoleh melalui program pertukaran tumbuhan dengan Jepang, maupun sumbangan dari Jepang sendiri.

"Jadi, bagi masyarakat luas, khususnya para pelajar dan mahasiswa yang ingin melihat bunga Sakura sedang berkembang, pada saat-saat sekaranglah mulai bisa melihatnya," demikian Holof Immamudin.

 [Tma, Ant]

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar